
BRMP Sulteng Bekali Wabin Pengendalian Hama dan Penyakit Ramah Lingkungan
Sigi, 16 Juli 2015. Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Tengah menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Budidaya Bawang Batu bagi warga binaan Lapas Kelas II Palu. Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 14 sampai 19 Juli 2025, bertempat di Lahan Asimilasi, Sarana dan Edukasi Lapas Kelas II Palu Desa langaleso Kec. Dolo, Kab. Sigi.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang pertanian, khususnya budidaya bawang batu yang memiliki potensi besar sebagai komoditas lokal unggulan di Sulawesi Tengah. Salah satu materi yang menarik adalah pengendalian hama dan penyakit ramah lingkungan. Dalam materi ini para warga binaan diberikan pengetahuan mengenai cara mengenali hama utama bawang merah batu, membuat sendiri perangkap feromon dan likat kuning, dan cara pasang serta fungsinya di lapangan. Seperti diketahui, perangkap feromon seks bekerja dengan cara menarik serangga jantan menggunakan zat kimia yang menyerupai feromon betina (zat pemikat alami yang dikeluarkan oleh serangga betina saat ingin kawin), oleh karenanya serangga hama Jantan akan masuk dalam perangkap, maka dengan demikian jumlah perkawinan menurun dan jumlah populasi serangan hama berkurang. Begitu juga dengan perangkap likat kuning, memanfaatkan warna kuning terang yang disukai oleh banyak jenis serangga hama seperti kutu daun (Aphids), lalat putih, trips, dan serangga terbang kecil lainnya.
Bagi warga binaan, pelatihan ini menjadi tambahan pengetahuan dan keterampilan baru bagi mereka, sebagai bekal yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti. Melalui kegiatan ini diharapkan akan mampu mendorong pengembangan pertanian lokal yang produktif dan berkelanjutan. (NI)